15 November 2009

LPME Ecpose Kembali Menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada 31 Oktober dan 1 November 2009 LPME Ecpose melakukan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) di Ruang Multimedia Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Acara tahunan yang biasanya hanya untuk anggota magang LMPE Ecpose kini dibuka untuk seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi. Acara ini berlangsung mulai jam 08.00 wib hingga jam 17.30 diikuti 41 peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada mahasiswa tentang dunia kejurnalistikan, serta pembekalan dasar-dasar ilmu kejurnalistikan untuk anggota magang LPME Ecpose. Menurut salah seorang peserta PJTD, Dewi Pitaloka, beranggapan bahwa kegiatan ini merupakan acara yang menarik karena mampu memberi wawasan baru tentang dunia kejurnalistikan ditambah para pemateri yang didatangkan dari beberapa media massa terkemuka di jember untuk berbagi ilmu.

Acara yang berlangsung 2 hari ini berbeda dengan PJTD tahun sebelumnya yang dilaksanakan selama 3 hari, hal tersebut dikarenakan pelatihan ini diselenggarakan diawal alur magang anggota ECPOSE. Dengan menggunakan konsep 2 hari kegiatan, peserta dituntut untuk melakukan kegiatan dasar jurnalistik yakni reportase dan menuangkan hasil reportasenya dalam sebuah tulisan.
Acara tahunan yang diselenggarakan LPME ECPOSE berlangsung lancar meskipun ada beberapa kendala teknis seperti keterlambatan dan perubahan pemateri. Menurut ketua panitia, Sofyan Arsha, secara keseluruhan PJTD 2009 berjalan dengan lancar, karena seluruh materi telah disampaikan dengan baik oleh para pemateri yang berkompeten di bidangnya. [Musa Ali]

baca lanjutan..

Happy Camp Menarik Simpati Calon Anggota

Salah satu UKM pecinta alam Fakultas Ekonomi, Mahapena mengadakan kegiatan Happy Camp pada Sabtu, 7 November 2009 hingga Minggu, 8 November 2009. Menurut Anang Subagyo mahasiswa Jurusan Manajemen 2008 selaku koordinator pelaksana kegiatan, Happy Camp ini diadakan untuk menarik simpati para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, serta sebagai sarana promosi UKM Mahapena itu sendiri.
Seperti tahun sebelumnya, kegiatan Happy Camp ini berlokasi di lokasi perkemahan Paltidung di Kawah Ijen. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk mengenalakan alam bebas kepada para peserta. Karena pada dasarnya Mahapena sebagai organisasi pencinta alam, kegiatannya selalu berkaitan dengan alam bebas.

Pada hari pertama peserta diadakan outbond untuk saling mengenal dan menjalin kekompakan masing-masing peserta. Kegiatan outbond yang diberikan oleh Akbar Dewantara, Ibnu Aburiza, dan Ari Nata K, selaku anggota Mahapena cukup menarik antusias para peserta. Pada hari kedua, peserta diajak untuk melhat sunrise dengan naik ke puncak. Sampainya di puncak, para peserta diberi materi fotografi yang disampaikan oleh Dwi Siswanto, yang juga merupakan ketua panita reqruitment anggota baru Mahapena.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta bukan anggota Mahapena yang terdiri dari berbagai angkatan. Jumlah peserta ini tidak sesuai target awal yang berjumlah 30 peaerta. Hal ini dikarenakan kegiatan ini diadakan bersamaan dengan kegiatan P2 Maba yang diadakan oleh pihak HMJ Manajemen. Sehingga ada peserta yang mengundurkan diri. Tetapi secara keseluruhan, menurut Anang Subagio kegiatan ini dapat dikatakan sukses dan sesuai yang direncanakan. [Natalia Anindya]

baca lanjutan..

14 November 2009

Independent Day Cup

UKM Sport Basket Fakultas Ekonomi bekerjasama dengan LA light menyelenggarakan pertandingan basket untuk umum. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, dimulai pada Kamis, 5 November 2009 hingga Rabu, 11 November 2009.
“Semula kegiatan ini akan diadakan pada bulan Agustus dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Tetapi karena ada masalah pada sponsor utama, maka IDC baru dapat dilaksanakan pada bulan November.” Jelas Dimas Triyulianto, mahasiswa jurusan Manjemen 2008 selaku ketua panitia. Walaupun demikian, kegiatan ini dapat dikatakan berhasil. Salah satu indikasinya terlihat dari jumlah peserta yang pada awalnya ditargetkan 24 tim, ternyata yang mendaftar ada 25 tim. 25 tim tersebut terdiri dari 16 tim puta dan 9 tim putri.

Dari 25 peserta yang mendafatar, diperoleh 3 pemenang untuk tim putri dan 3 pemenang dari tim putra. Pada tim putri juara pertama diperoleh tim Semelekete yang merupakan senior tim basket putri Universitas Jember, juara kedua diraih oleh Dunk dari tim basket putri fakultas ekonomi, dan juara ketiga diraih oleh Little Sheep dari tim basket putri SMAK Santo Paulus Jember.
Untuk tim putra, juara pertama direbut oleh Milko yang merupakan alumni tim basket putra Garuda. Sedangkan juara kedua diperoleh Dogado yang beranggotakan alumni tim basket putra SMAK Santo Paulus. Dan yang terakhir, juara ketiga diraih oleh Pegasu, tim dari Ambulu.
Pada saat final IDC, pensi juga digelar untuk menghibur untuk menghibur penonton berupa dance oleh Alfabet Dancer, DJ performance oleh DDR, dan musik oleh Endlees Dancer. Pensi ini juga bertujuan sebagai pertanggung jawaban kepada pihak LA light sebagai sponsor utama.
”Semoga kegiatan IDC ini akan ada setiap tahunnya.” harap Gerry Taniartha, salah satu peserta dari Tim Dogado.[Natalia Anindya]

baca lanjutan..

04 November 2009

FE Coba Tingkatkan Kualitas Mahasiswa

UTS (Ujian Tengah Semester) kali ini sedikit berbeda dari ujian-ujian sebelumnya. Pasalnya Fakultas Ekonomi (FE) menetapkan sanksi baru bagi mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam ujian atau pemalsuan dokumen. Sanksi tersebut berupa hangus atau tidak lulusnya seluruh mata kuliah yang sedang ditempuh. Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku pedoman akademik 2009/2010. Menurut Imam Suroso PD I FE Unej, selain alasan menerapkan peraturan yang ada dalam buku pedoman, pemberian sanksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan FE Unej.
Mekanisme dari pemberian sanksi itu pun terbilang rumit. “Ketika mahasiswa tertangkap basah melakukan kecurangan, mahasiswa tersebut beserta bukti fisik seperti kerpekan akan dibawa ke jurusan. Setelah itu dibawa ke akademik, ke dekanat, dan terakhir ke TI pusat.” Jelas Imam. Pengawas memegang peran penting dalam pemberian sanksi ini. Menurut Imam sebelum melaksanakan ujian telah diadakan rapat pengawas yang membahas siapa saja yang menjadi pengawas dan pemberian sanksi yang baru. “Pengawas terdiri dari satu dosen mata kuliah yang diujikan dan satu pengawas dari bagian administrasi.”ujar Imam. Menurutnya hal ini bertujuan agar mahasiswa menjadi takut untuk melakukan kecurangan jika dijaga oleh dosen yang bersangkutan. Namun, kenyataannya pengawas hanya terdiri dari bagian adminstrasi. Jarang dosen pengampu mata kuliah tersebut juga ikut mengawasi. “Kelas saya pernah pas UTS kemaren hanya dijaga oleh bagian administrasi saja” ujar Riske Arifta mahasiswa akuntansi reguler 2008

Menurut salah satu mahasiswa FE yang namanya tidak mau disebutkan, pemberian sanksi tersebut masih belum dilaksanakan secara optimal. “Pengawasnya sendiri belum maksimal dalam menjaga ujian. Saya dan teman-teman juga masih sering melakukan kecurangan.” ujarnya. Senada dengan mahasiswa tersebut, Imam Suroso juga mengakui peraturan ini masih kurang efektif dan optimal. Masih ada dosen dan pengawas yang belum disiplin dalam menjaga ujian. “ Setiap ujian saya keliling memantau pengawas. Kadang-kadang ada pengawas yang keluar kelas tidak menjaga ujian. Nah kalau seperti itu langsung saya tegur untuk kembali ke kelas.” Jelasnya. Imam menambahkan untuk saat ini pelaksanaan peraturan tersebut memang belum efektif, mengingat ini baru kali pertama diterapkan. Namun pihak fakultas telah berupaya untuk meminimalkan kecurangan agar lulusan FE tidak hanya pintar tetapi juga santun dan disiplin.
Lain lagi dengan Nur Silvana mahasiswa manajemen 2008, menurutnya peraturan ini sudah efektif. Meskipun pengawasnya kurang disiplin, ia tetap takut untuk melakukan kecurangan. “Setelah ada sanksi baru itu, saya gak berani curang lagi” Ungkapnya. [Amalia Amanda R.]

baca lanjutan..