30 Desember 2009

Seminar JAFA Demi Perbaikan

Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJ-A) Fakultas Ekonomi (FE) Unej mengadakan sebuah seminar bertajuk “Peranan Akuntansi Sektor Publik Dalam Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Bersih dan Berwibawa: Tantangan dan Peluang”, pada tanggal 12 Desember 2009 di gedung soetardjo, dengan tiket masuk sebesar 30.000 rupiah bagi mahasiswa Universitas Jember dan 50.000 rupiah bagi umum. Seminar ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan HMJ-A terkait dengan event JAFA 2009, setelah sebelumnya diadakan event Accounting Olympiad berupa lomba bagi pelajar SMA dan sederajat se Jawa Bali dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diikuti SMA sederajat di Jember. Berbeda dengan tahun kemarin nama Accounting Fair (AF) diubah menjadi JAFA (Jember Accounting Fair), menurut ketua panitia JAFA Elok Sukmawati, HMJ-A mengambil nama JAFA dikarenakan event ini merupakan event besar yang diadakan oleh HMJ-A selama ini.
Seminar ini diwajibkan oleh panitia untuk mahasiswa jurusan akuntansi FE, tujuan dari diwajibkannya seminar ini ontuk mahasiswa akuntansi adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa. Elok menyayangkan mahasiswa FE yang tidak mau memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti acara yang benar–benar dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan mahasiswa secara umum. Berlawanan dengan yang diungkapkan oleh Bagus Yudha, mahasiswa Akuntansi 08, “meskipun wajib, tapi acara tersebut tergolong mahal bagi mahasiswa seperti saya”, ungkapnya.
Seminar yang bertema tentang perbaikan kualitas akuntabilitas keuangan daerah ditujukan tidak hanya untuk mahasiswa Unej, tetapi juga ditujukan kepada pihak umum, sesuai tujuan yang diungkapkan oleh Elok, bahwa seminar ini bertujuan untuk mahasiswa khususnya, dan masyarakat yang mencakupi terkait materi seminar, pada umumnya. Pada seminar ini dihadirkan pemateri–pemateri yang berkompeten dengan materi yang diangkat, diantaranya, Tri Juwono, dari perwakilan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), Zindarkan Marbun, perwakilan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dan Yusron Sumartono dan Hananta, perwakilan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Seminar yang dipandu oleh Hendrawan, salah satu dosen FE, tersebut berjalan dengan cukup lancar, dari sesi pemaparan materi oleh pemateri, sesi pertanyaan, sampai sesi jawab. Terbukti dengan peran mahasiswa yang aktif dalam menyampaikan pendapat dan pertanyaan selama berlangsungnya acara tersebut. Namun, terkait dengan pelaksanaan acara seminar tersebut, terdapat beberapa komentar mahasiswa yang merasakan kekurangan, seperti yang diungkapkan oleh Septa Kurnia, mahasiswa Akuntansi 08, yang menyesalkan penyampaian materi yang tidak sesuai dengan slide yang diberikan. Hal ini didukung oleh M. Yayang Tirta, Akuntansi 08 “saya rasa pelayanan dan kenyamanannya kurang”. Hal ini memang dirasakan oleh beberapa peserta seminar,terkait dengan posisi sound system yang terlalu dekat dengan tempat duduk peserta, sehingga peserta seminar tidak dapat berkonsentrasi mendengarkan keterangan pemateri.
Acara tersebut berlangsung selama 4 jam, yaitu dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB, dan ditutup dengan pembagian doorprize bagi para peserta seminar, serta pembagian sertifikat dan makan siang saat peserta seminar keluar ruangan. [Maznifar A.]

0 komentar: