09 Oktober 2009

Hemat Listrik Bantu Hemat Uang Negara

Gunakan seperlunya dan matikan yang tidak penting. Himbuan tersebut disampaikan oleh Ir Moch Sulistyo General Manajer PT PLN (Perseso) distribusi Jawa Timur dalam kuliah umum dengan tema Manajemen Kelistrikan di Jawa Timur yang dilaksanakan di lantai III, gedung rektorat Universitas Jember (6/10).

Himbuan disampaikan guna menanggapi persoalan yang selama ini dihimpit PLN. Hal ini terkait kerugaian yang dianggung PLN. Kenapa PLN yang menajadi kebutuhan masyarakat, bisa merugi? Pada dasarnya tarif listrik di tentukan oleh pemerintah melalui TDL (tarif dasar listrik) untuk masyarakat. Namun kenyataanya biaya produksi PLN lebih tinggi dari pada TDL yang ditentukan pemerintah. ”Dalam perspektif ekonomi, jika income lebih rendah daripada biaya produksi, hal ini akan menyebabkan kerugian,” terang Sulistyo.

Selama ini yang biaya yang digunakan untuk menutup kerugian didapat PLN dari subsidi pemerintah, angka subsidi ini tergolong tinggi. Tujuan pemberian subsidi ialah untuk menjaga ketersediaan listrik bagi industri komersial dan publik, menjamin terlaksananya investasi dan rehabilitasi pembangkit non BBM. Selain itu, untuk menghindari kenaikan TDL yang tinggi akibat melonjaknya harga BBM.

Menurut grafik yang dipaparkan Sulistyo, pemakaian listrik cenderung meningkat diatas pukul 18.00 WIB dan mulai menurun pada jam produktif. Hal ini disebabkan karena pemakaian listrik di Indonesia lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan konsumtif. Oleh sebab itu, PLN menghimbau untuk menggunakan listrik seperlunya pada jam tertentu.
”Gunakan seperlunya dan matikan yang tidak penting,” kata Sulistyo. Dengan itu masyarakat turut membantu penghematan pengeluaran negara untuk subsidi PLN.

Disamping itu PLN terus mencari bahan baku pengganti lain, misalnya tenaga air, gas, diesel, uap, panas bumi dan geotermal. Serta menciptakan beberapa penemuan baru yang mendukung aktivitas PLN. Berbagai upaya itu dilakukan agar PLN bisa melakukan efisiansi harga, agar negara bisa mengurangi alokasi anggaran untuk subsidi.

Kegiatan di Unej ini adalah salah satu dari serangkaian tour kegiatan serupa dibeberapa universitas yang dilakukan PLN. Tujuannya untuk sharing kepuasan pelanggan dan mencari masukan-masukan agar kerja PLN lebih efisien dan efektif. [Lila Larasati]

0 komentar: